KUIS 1 MPPL-B

Nama : Davian Benito
NRP : 5025201220

1. Perbedaan antara pekerjaan proyek dengan pekerjaan rutin adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan pekerjaan proyek dapat dilakukan dalam rupa tugas non-rutin, sedangkan pekerjaan rutin berarti tugas rutin
b. Sebuah proyek perlu melewati tahap perencanaan dengan output berupa dokumen-dokumen yang dapat membantu project manager meneruskannya ke tahap eksekusi, sedangkan pekerjaan rutin tidak harus memerlukan perencanaan
c. Sebuah pekerjaan proyek bertuju pada tujuan yang spesifik yang akan dicapai / produk spesifik yang akan dibuat, sedangkan pekerjaan rutin tidak semua menuju pada tujuan yang sama.
d. Sebuah pekerjaan proyek harus menentukan jangka waktu pengerjaan dari awal proyek sehingga tidak melebihi batas waktu tersebut, sedangkan pekerjaan rutin tidak harus memiliki jangka waktu pengerjaan.
e. Pekerjaan proyek dikerjakan untuk seseorang / client dan bukan untuk diri sendiri, sedangkan pekerjaan rutin bisa saja dilakukan untuk diri sendiri.
f. Pekerjaan proyek melibatkan beberapa spesialis di bidangnya dalam pengerjaan, sedangkan pekerjaan rutin tidak harus melibatkan spesialis.
g. Pekerjaan proyek memiliki scope yang besar dan kompleks sedangkan pekerjaan rutin tidak memiliki scope sebesar itu.

2. Dalam sebuah proyek, seorang project manager bertanggung jawab dalam memimpin dan memastikan project berjalan dengan lancar dan sesuai. Oleh karena itu pengelolaan terhadap sumber daya yang ada dengan efisien sangatlah penting untuk dilakukan. Pengelolaan sumber daya tersebut mencangkup sebagai berikut :
a. Pengelolaan waktu : Waktu perlu dikelola dan dijadwal dengan baik agar proyek dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa melebihi batas waktu yang ditetapkan
b. Pengelolaan uang/cost : Cost dari jalannya sebuah proyek juga perlu dikelola dengan baik sehingga tidak melebihi budget proyek yang ditetapkan
c. Pengelolaan SDM : Dengan adanya SDM dalam proyek, project manager harus mengelola SDM tersebut dengan baik sehingga masing-masing SDM dapat menghasilkan output yang maksimal berdasarkan kelebihannya masing-masing.
d. Pengelolaan risk : Sebuah proyek tentu tidak dapat terhindar dari suatu risk. Project manager harus sudah siap menghadapi dan mengelola risk yang akan terjadi sehingga tidak berdampak besar terhadap keberlangsungan proyek.
e. Pengelolaan komunikasi : Komunakasi antar seluruh anggota proyek yang terlibat harus dikelola dengan baik sehingga tidak terjadi miskomunikasi dan berdampak pada kelancaran proyek tersebut.

3. Stakeholder adalah seluruh pihak baik individu, kelompok, maupun organisasi perusahaan yang perannya dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, aktivitas, dan hasil pekerjaan dari suatu projek yang sedang dilakukan. Contoh dari stakeholder adalah pemegang saham, pemilik bisnis, karyawan dan pelanggan dari usaha tersebut, dan lain sebagainya. Peran dari masing-masing stakeholder tersebut beragam berdasarkan tingkat kekuasaan, kepentingan, dan posisi dari stakeholder tersebut di dalam organisasi. Contoh peran dari stakeholder dalam sebuah proyek adalah menyediakan finansial yang membiayai jalannya proyek, memberikan masukkan pada jalannya sebuah proyek, membantu dalam pengambilan suatu keputusan dalam proyek, dan sebagainya.

4. Komposisi tim proyek secara general terdiri dari :
a. Project Manager, bertugas untuk memastikan project berjalan dengan lancar
b. Project Sponsor, berperan menyediakan finansial keuangan untuk jalannya sebuah proyek.
c. Tim Pengerjaan Project, terdiri dari anggota projek yang memiliki tugas untuk mengimplementasi eksekusi pekerjaan di masing-masing bidangnya berdasarkan pembagian tugas proyek menurut dokumen perencaan manajemen proyek

Dalam proyek software development, tim proyek terdiri dari :
a. Project Manager, bertugas untuk memastikan proyek berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.
b. Developer team, terdiri dari web developer, mobile apps developer, desktop apps developer.
c. UI/UX Designer, bertugas untuk membuat tampilan interface yang baik dalam aplikasi yang akan dibuat.
d. SysAdmin, bertugas untuk pengelolaan sebuah server dan memastikan data-data dari proyek tersebut tersimpan dan terkelola dengan aman dan baik.
e. Quality Assurance, bertugas untuk menguji setiap fitur dari aplikasi yang telah dikerjakan untuk memberikan masukkan terhadap kualitasnya.
f. Technical Writer, bertugas untuk melakukan dokumentasi dari sebuah proyek dan hasil aplikasinya.

5. Draft Project Charter sebagai berikut :

Comments